Temu Alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 85

diupdate: 7 tahun yang lalu

Klasik namun menggelitik begitulah kira-kira gambaran Temu Kangen alumni Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) IKIP Sanata Dharma angkatan 85 pada hari Selasa 27 Desember 2016 di Ruang Kadarman Gedung Pusat Universitas Sanata Dharma.

Temu alumni PBSI ini terbilang unik karena setiap alumni diharapkan untuk membaca puisi.

 “Lulusan sastra harus bisa baca puisi!”

Begitulah pemaparan dari Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum , dosen Prodi Sastra Indonesia USD sekaligus ketua perkumpulan alumni PBSI angkatan 85 ini. Puisi pertama dibawakan oleh Bp. Yapi yang berkisah tentang ‘insiden Lapas Cebongan’ , lalu pembacaan puisi dilanjutkan oleh teman-teman alumni lainnya. Tidak hanya membaca puisi, para alumni juga ada yang membagikan pengalaman hidupnya selepas lulus dari IKIP Sanata Dharma.

Dalam temu alumni kali ini juga para alumnus PBSI 85 ini berencana dan bersepakat untuk membuat buku berisi kumpulan puisi maupun kisah kisah mereka mengenai pengalaman belajar maupun setelah lulus dari IKIP Sanata Dharma sebagai ungkapan rasa cinta terhadap almamaternya. Buku ini direncanakan akan terbit beberapa tahun kedepan.

Temu alumni ini juga diakhiri dengan acara makan bersama di tempat makan sekitaran kampus dengan suasana yang penuh kekerabatan serta bernostalgia bersama. (Dw)