Alumni USD Berkesempatan Menjadi Salah Satu Pengajar Muda

diupdate: 7 tahun yang lalu

"Indonesia Mengajar Angkatan V" USD | 07 September 2012 | 11:45 WIB 
Angela Asri Purnamasari (Aci), alumni Universitas Sanata Dharma, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2007, memperoleh kesempatan berharga untuk menjadi salah satu Pengajar Muda "Indonesia Mengajar Angkatan V". Indonesia Mengajar adalah sebuah gerakan yang diinspirasikan oleh janji kemerdekaan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, yang dipelopori oleh Bapak Anies Baswedan.
Dengan beralmamaterkan Universitas Sanata Dharma yang melahirkan lulusan yang cerdas dan humanis, serta menjunjung tinggi competence, conscience, compassion, Aci dengan sepenuh hati akan menjalankan tugas sebagai pengajar muda, yang akan dimulainya melalui proses pelatihan pada tangal 10 September 2012 dan langsung pada periode penugasan yaitu November 2012 sampai Desember 2013.
Gerakan Indonesia Mengajar ini menghadirkan para sarjana muda terpilih dari berbagai program studi dan berbagai universitas di seluruh Indonesia untuk mengabdikan diri selama setahun di pelosok tanah air. Dengan peran sebagai guru sekolah dasar di pelosok negeri, para pengajar muda dengan tulus berbagi inspirasi, menebarkan optimisme, dan menjadi jendela bagi para generasi muda di pelosok tanah air yang sangat berharga. Dengan menjalankan kehidupan di pelosok, berbagi ilmu pengetahuan, memperoleh keluarga baru dan menyatu dengan kehidupan di daerah penempatan, para pengajar muda belajar untuk peka dan peduli pada realitas kehidupan bangsa, dengan merajut tenun kebangsaan yang lebih kokoh, sehingga kelak akan hadir sosok para pemimpin yang memiliki kompetensi tingkat dunia dengan pemahaman akar rumput. Indonesia Mengajar memiliki misi ganda, yaitu mengisi kekurangan guru berkualitas di daerah yang membutuhkan, serta menjadi wahana belajar kepemimpinan bagi anak-anak muda terbaik Indonesia agar tak semata memiliki kompetensi kelas dunia, tetapi juga pemahaman akar rumput.
Sampai saat ini, sudah ada empat angkatan pengajar muda yang telah dan sedang menjalankan pengabdiannya di berbagai pelosok Indonesia. Daerah penempatan para pengajar muda itu di antaranya adalah Kabupaten Aceh Utara (Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam), Kabupaten Bengkalis (Propinsi Riau), Kabupaten Muara Enim (Propinsi Sumatera Selatan), Kabupaten Musi Banyuasin (Propinsi Sumatera Selatan), Kabupaten Tulang Bawang Barat (Propinsi Lampung), Kabupaten Lebak (Propinsi Banten), Pulau Bawean, Kabupaten Gresik (Propinsi Jawa Timur), Kabupaten Kapuas Hulu (Propinsi Kalimanatan Bart), Kabupaten Paser (Propinsi Kalimantan Timur), Kabupaten Kep. Sangihe (Proponsi Sulawesi Utara), Kabupaten Majene (Propinsi Sulawesi Barat), Kabupaten Bima (Propinsi Nusa Tenggara Barat), Kabupaten Rote Ndao (Propinsi Nusa Tenggara Timur), Kabupaten Halmahera Selatan (Propinsi Maluku Utara), Kabupaten Maluku Tenggara Barat (Propinsi Maluku), Kabupaten Fakfak (Propinsi Papua Barat).
Dengan ketulusan hati dan perjuangan menempuh seleksi yang diadakan Indonesia Mengajar, Puji Tuhan
1/2
akhirnya Aci memperoleh kesempatan berharga utuk menjadi salah satu pengajar muda. Ribuan sarjana muda dengan predikat baik dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia tergerak untuk menjadi sebuah lilin kecil yang memberi seberkas cahaya harapan bagi para generasi muda terhebat di pelosok tanah air. Dengan mengikuti proses rekrutmen dan seleksi tahap I, para calon pengajar muda mengisi aplikasi online yang merupakan pintu terdepan dari seluruh proses seleksi pengajar muda. Setelah lolos tahap I, para kandidat mengikuti asesmen langsung, seleksi tahap II yang terdiri dari wawancara dan tes lainnya selama satu hari penuh. Setelah lolos seleksi tahap II, para kandidat mengikuti tes kesehatan dan akhirnya Fase Pelatihan. Setelah melalui proses seleksi selama 3 bulan, akhirnya terpilih 53 orang sarjana yang akan mengikuti pelatihan intensif Pengajar Muda selama 7 pekan, sebelum terjun ke berbagai pelosok Indonesia untuk mengabdi selama 1 tahun. Para Pengajar Muda terpilih adalah lulusan S1 dan S2 dari 27 perguruan tinggi negeri dan swasta dengan berbagai latar belakang kampus yang ada di Indonesia maupun luar negeri.
Memenuhi panggilan menjadi pengajar muda, tentu tidaklah mudah. Semua rencana yang sudah dipersiapkan dengan baik, akhirnya harus ditunda dan pekerjaan juga harus diinggalkan. Namun, dengan semangat penuh dan ketulusan hati para pengajar muda bersedia meninggalkan pekerjaannya untuk mendapat kehormatan membaktikan diri, mengajar di penjuru tanah air. (aap)